JENIS DAN CARA KERJA MOBIL LISTRIK





Inovasi teknologi dan ramah lingkungan sebagai keunggulan menurut keberadaan kendaraan beroda empat listrik pada Indonesia. Tetapi bagaimana sebenarnya cara kerja kendaraan beroda empat listrik itu? Simak pada artikel ini.


Apa itu mobil listrik?

Mobil listrik dapat didefinisikan sebagai kendaraan yang sepenuhnya/sebagian ditenagai oleh energi listrik. Basis daya berasal dari baterai yang dapat diisi ulang. Energi mekanik yang dihasilkan oleh baterai dapat menggerakkan motor listrik, sehingga kendaraan dapat bergerak.

Inovasi pada kendaraan listrik sebenarnya sudah dikenal sejak akhir abad 19 hingga awal abad 20. Karena secara historis, mobil listrik pertama kali diproduksi sekitar tahun 1880.

Namun, mereka kurang kompetitif dengan kendaraan bertenaga bahan bakar karena lebih murah untuk diproduksi massal dan lebih murah.

Perkembangan teknologi, seiring dengan semangat perbaikan iklim, akhir-akhir ini membuat beberapa negara berlomba-lomba untuk memproduksi kendaraan listrik. Hal ini tercermin dari tingginya pertumbuhan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.

Sementara di Indonesia, Perpres No. 55 Tahun 2019 tidak hanya berfokus pada penguatan aspek manufaktur dan infrastruktur, tetapi juga mencakup edukasi kepada masyarakat tentang cara kerja mobil listrik dan aspek keselamatannya.

Jenis dan cara kerja mobil listrik.

Mobil listrik yang ada sekarang ini terklasifikasi dalam empat jenis yang bisa dipilih konsumen sesuai dengan kebutuhan. Seluruh tipe yang tersedia memiliki prinsip kerja yang berbeda-beda.

Jenis-jenis mobil listrik yang dimaksud yaitu Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).


1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Tipe BEV adalah mobil yang hanya menggunakan listrik sebagai sumber penggeraknya karena tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi, energi penggerak disimpan dalam baterai yang dapat diisi ulang dengan menghubungkan ke jaringan listrik eksternal.
saat pengereman. Karena komponen motor listrik berfungsi sebagai generator untuk menghasilkan listrik dan menyimpan listrik di baterai. 

Dibandingkan dengan mobil listrik dengan teknologi HEV dan PHEV, mobil BEV lebih hemat dan lebih murah.

Tetapi harga baterainya masih terbilang cukup mahal.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Mobil listrik tipe HEV umumnya disebut sebagai standar hybrid. Tipe HEV termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau penuh. Tipe HEV memiliki dua sistem penggerak yang berasal dari baterai dan bahan bakar minyak.

Hanya saja baterai yang ada tidak dapat diisi daya secara eksternal karena HEV tidak memiliki port pengisian daya.

Namun baterai dapat terisi saat kendaraan direm karena motor listrik bekerja sebagai generator, mirip dengan tipe BEV, menyimpan energi listrik di dalam baterai.

Karena pengisian baterainya didapat dari hasil kinerja mesin dan juga pengereman, mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit hingga dua kali dibanding mobil konvensional.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Jenis mobil PHEV juga termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain biodiesel. Sebab tipe PHEV dapat beroperasi dengan mengandalkan listrik pada baterai atau menggunakan listrik dan tenaga bahan bakar secara bersamaan.

Baterai jenis PHEV bisa diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis. Tipe mobil PHEV bisa menempuh lebih dari 70 mil menggunakan tenaga listrik.

Berkat kumpulan energi baterai juga BBM, kendaraan beroda empat PHEV ini sanggup dikatakan setingkat lebih ekonomis. Sedangkan buat melakukan pengisian baterai, kendaraan beroda empat listrik PHEV membutuhkan pengecasan memakai daya yang besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel